Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Eks Jendral Prancis Terancam Sanksi Karena Menghasut Kudeta Terhadap Macron

Paris -  Prancis menegaskan bahwa belasan tentara aktif dan puluhan mantan jenderal militer yang menandatangani surat terbuka yang memperingatkan Presiden Emmanuel Macron soal risiko terjadinya 'perang sipil' akan dijatuhi sanksi. Surat itu juga dilaporkan mencetuskan kudeta atau intervensi militer. Seperti dilansir AFP, Kamis (29/4/2021), Kepala Staf Angkatan Bersenjata Prancis, Jenderal Francois Lecointre, menuturkan bahwa sedikitnya 18 tentara aktif yang ikut menandatangani surat terbuka yang memicu kehebohan di Prancis itu akan dijatuhi sanksi oleh dewan militer. "Masing-masing (akan) menghadap dewan militer elderly," tegas Lecointre dalam pernyataan kepada surat kabar terkemuka Prancis, Le Parisien. Para tentara aktif itu, sebut Lecointre, bisa 'dicopot' atau 'dipensiunkan segera'. Surat terbuka yang ditujukan untuk Macron itu isinya 'mengecam disintegrasi yang melanda Tanah Air'. Menurut Anadolu News Agency, surat terbuka itu pertama dipu

Ditemukan Laba-laba Spesies Baru di Miami

Jakarta -  Seorang staf Kebun Binatang Miami menemukan spesies laba-laba baru di sebuah hutan pinus di dekat kebun binatang di barat daya Miami-Dade, Amerika Serikat. Diberi nama Pine Rockland Trapdoor Spider (Ummidia richmond), ia pertama kali ditemukan oleh penjaga kebun binatang yang memeriksa perangkap penelitian reptil pada 2012. Uniknya, laba-laba spesies baru ini memiliki warna hitam metalik, tampak seperti Poison Symbiote, salah satu karakter komik besutan Wonder. Penjaga kebun binatang lalu membagikan foto laba-laba ke Departemen Konservasi dan Penelitian Kebun Binatang untuk diidentifikasi. Namun hasil analisis menunjukkan bahwa laba-laba itu tidak cocok dengan spesies manapun. Tidak ada di dalam daftar laba-laba yang hidup di daerah tersebut. Dua tahun kemudian, laba-laba yang sama ditemukan lagi dan dikirim ke para ahli untuk diidentifikasi. Dr.Rebecca Godwin dari Piedmont University di Georgia yang menganalisis hewan tersebut mengatakan bahwa laba-laba yang ditemukan di ke