Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

NASA Dan Roscomos Akan Bahas Bersama Modul Prichal Yang Baru Tiba di ISS

Jakarta - NASA dan Roscosmos, Badan Penerbangan dan Antarika milik Amerika Serikat (AS) dan Rusia, mulai melakukan pembicaraan untuk penggunaan bersama Modul Prichal yang baru tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Modul Prichal sudah terpasang menghadap ke Bumi di pelabuhan dok Nauka yang merupakan laboratorium multiguna luar angkasa Rusia di ISS. Modul Nodal Prichal dikenal sebagi Uzlovoy Module (), merupakan kompartemen seberat empat lot milik Rusia yang akan menjadi bagian dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Modul Prichal (dalam bahasa Rusia berarti Dermaga) adalah modul penghubung bertekanan yang berdesain seperti bentuk bola dengan enam buah port berlabuh. Enam port terdiri dari satu port aktif untuk dapat berlabuh dengan stasiun luar angkasa, sedangkan lima port pasif dapat digunakan untuk berlabuh wahana antariksa lainnya. Bagian dalam component ini dibagi menjadi 2 zona: zona yang layak huni (tempat tinggal astronot) dan tempat peralatan de

Badai Angin Kencang yang Menerjang JABODETABEK Berikut Penyebabnya

Jakarta -  Sejumlah warga di Jabodetabek ramai-ramai mengeluhkan angin kencang yang menerpa wilayahnya di media sosial. Angin kencang mulai terasa ketika hari menjelang malam, Selasa (23/11). Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), angin kencang yang terjadi saat ini sebagai dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis 90S yang tumbuh menjadi Siklon Tropis Paddy pada Senin siang (22/11). "Pantesan anginnya kenceng banget. Ga berani bawa motor kenceng-kenceng," tulis @hanayulianggra di Twitter. "Lebak bulus anginnya kenceng banget," tulis @vellalovee. "Tangerang angin kenceng, sampe kabel listrik goyang dan bunyi mengerikan," tulis @syifafauss. Siklon Tropis Paddy dilaporkan berada di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, tepatnya di 13.6 derajat LS, 107.5 derajat BT (sekitar 730 km sebelah selatan barat daya Cilacap), bertekanan 995 hPa dengan kekuatan 40 knot (75 km/jam). Diprediksi intensitas Siklon Tropis Paddy tetap

Astronom Menganalisa Jika di Ujung Tata Surya Kemungkinan Merupakan Planet ke Sembilan

Jakarta - Setelah memastikan Pluto bukan planet, astronom mengamati obyek misterius selama bertahun-tahun di ujung tata surya. Astronom menengarai kalau obyek tersebut bisa saja planet kesembilan karena mengorbit dengan aneh di bawah pola gravitasi yang besar. Astronom Michael Rowan-Robinson dari Imperial College London di Inggris melakukan analisis information yang dikumpulkan oleh Infrared Expensive Satellite (IRAS) pada tahun 1983, dan menemukan triad sumber titik yang mungkin saja World Sembilan. "Mengingat kualitas deteksi IRAS yang buruk, pada batas survei, dan di bagian langit yang sangat sulit untuk deteksi inframerah jauh, kemungkinan calon itu nyata tidak terlalu besar,"tulisnya seperti dikutip Science Alert, Rabu (17/11/2021). Spekulasi tentang keberadaan world tersembunyi di bagian terluar Tata Surya telah berputar selama beberapa dekade, tetapi mencapai puncak baru pada tahun 2016 dengan publikasi makalah yang mengusulkan bukti baru. Astronom Mik

Universitas Surabaya dan SolarRUV Resmikan Solarpreneur Development Center

Surabaya -  Energi bersih adalah kata kunci dalam pemulihan ekonomi pasca COVID-19. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan bahwa, selama pandemi COVID-19, Air Top Quality Keeping An Eye On Terminal (AQMS) untuk Particular Matter (PM) 2,5 meningkat sekitar 32-- 35%. Indeks kualitas udara bersih bisa menjadi inspirasi pelaku-pelaku usaha mikro untuk bangkit dengan mengangkat isu Energi Baru & Terbarukan (EBT). Hal inilah yang coba diupayakan oleh Utomo SolaRUV, perusahaan penyedia solusi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap melalui Solarpreneur Growth Facility (SDC) yang diresmikan beberapa hari lalu di kampus Universitas Surabaya (UBAYA). Bekerjasama dengan Universitas Surabaya (UBAYA), Utomo SolaRUV membuat gebrakan ekonomi melalui pelatihan pemasangan PLTS Atap bersertifikasi bagi para pemuda dan masyarakat untuk melahirkan solarpreneur-solarpreneur andal karena di masa depan, sektor idustri energi baru terbarukan melalui PLTS atap sangatlah menjanjik

Sekitar 190 Negara Memiliki Kesepakatan Untuk Hentikan Pemabngkit Listrik Hentikan PLTU di Acara COP26

Jakarta - Polandia, Vietnam, Chili dan ratusan negara lain berjanji menghentikan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara (PLTU) dan berhenti membangun pembangkit listrik baru. Kesepakatanyang disampaikan tuan rumah KTT COP26 pada Kamis (4/11/2021) itu akan mengikat 190 negara untuk berhenti menggunakan bahan bakar batu bara. Dilansir dari Reuters, Kamis (4/11/2021), batu bara adalah bahan bakar fosil yang paling berpolusi dan emisi gas rumah kaca dari pembakarannya berkontribusi paling besar terhadap perubahan iklim. Menghentikan penggunaan batu bara, dipandang penting untuk mencapai target iklim yang disepakati secara global. Dalam kesepakatan yang ditandatangani di COP26, negara-negara berkomitmen akan menghentikan investasi untuk pembangkit batu bara, baik di dalam dan luar negeri. "Selain itu, negara-negara kaya juga berjanji menghapus pembangkit listrik berbahan bakar batu bara pada tahun 2030-an, dan untuk negara-negara miskin di tahun 2040-an,"kata