Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Ilmuwan Mendetksi Sebuah Mutasi Virus Covid-19 Baru di Afrika Selatan, Yaitu Varian Baru C.1.2

Jakarta - Institut Nasional untuk Penyakit Menular di Afrika Selatan telah melaporkan deteksi varian baru yang menarik dari SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. Saat ini virus yang dikenal sebagai C. 1.2, ditemukan di semua provinsi di negara Afrika. Dikutip dari IFL Scientific research, Rabu (1/9/2021), infection varian C. 1.2 ini penyebarannya tidak secepat delta, hanya kurang dua persen dari semua genom berasal dari garis keturunan ini. Kendati begitu, garis keturunan varian C. 1.2 ini memiliki mutasi yang mirip dengan yang terlihat pada variants of interest (VOI) and also variants of concern (VOC). Ini berbagi beberapa mutasi umum dengan varian Beta dan Delta, tetapi juga mutasi baru. Dengan setiap varian virus yang berkembang, ada kekhawatiran bahwa hal itu dapat membuat vaksin tidak efektif dalam memeranginya. Seperti dilansir World Health and wellness Organization (THAT), saat ini ada empat VOC, bernama Alpha, Beta, Gamma, dan Delta, serta empat VOI, Eta, Scrap,

Apa Perbedaan Vaksin Moderna Dan Vaksin Pfizer Yang Akan di Gunakan Indonesia? Berikut Selengkapnya

Jakarta - Dua vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (mRNA), vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, akhirnya mulai digunakan di Indonesia. Namun, apa perbedaan kedua vaksin mRNA tersebut? Dari beberapa jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan di dunia, hanya dua vaksin yang dibuat dengan teknologi baru berbasis mRNA. Baik vaksin Pfizer-BioNTech maupun Moderna, adalah dua jenis vaksin virus corona yang berasal dari Amerika Serikat, yang tahap awalnya diberikan kepada para tenaga kesehatan dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang. Kedua vaksin Covid-19 tersebut adalah vaksin pertama yang digunakan di negara tersebut, serta sejumlah negara di Eropa dan Timur Tengah. Seperti apa cara kerja vaksin mRNA, baik vaksin Pfizer maupun Moderna? Dilansir dari Wellness, Kamis (26/8/2021), vaksin Pfizer dan Moderna dibuat menggunakan teknologi baru yang disebut mRNA. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), vaksin Covid-19 tersebut bekerja dengan mengkodekan sebagian

Apakah Orang Bertato Boleh Mendonorkan Darah Atau Tidak?

Jakarta - Banyak yang mengira bahwa orang bertato tidak boleh mendonorkan darah Padahal, memiliki tato tidak termasuk dalam kriteria orang yang tidak bisa melakukan contributor darah. Dilansir dari Medical News Today, orang bertato boleh mendonorkan darah, asalkan tidak memiliki penyakit tertentu. Palang Merah Amerika menetapkan masa tunggu selama 12 bulan setelah menerima tato sebelum orang tersebut mendonorkan darah. Ini bertujuan untuk menghindari risiko liver disease. Hepatitis merupakan peradangan hati. Hepatitis B dan hepatitis C termasuk penyakit yang menular dan berpotensi mematikan. Seseorang dapat tertular liver disease jenis ini jika bersentuhan dengan darah orang yang menderitanya. Diperlukan waktu selama 6 bulan untuk mengembangkan gejala liver disease setelah terpapar. Masa tunggu 12 bulan setelah mendapatkan tato lebih lama dari masa inkubasi hepatitis untuk memastikan pengidap penyakit tersebut tidak mendonorkan darah. Namun, masa tunggu ini hanya berlak

Apakah Bisa Vaksin Covid-19 Dibuat Menjadi Pil?

Jakarta - Saat ini, perlindungan dari Covid-19 baru bisa didapat melalui vaksin lewat jarum suntik. Namun, di masa datang, vaksin itu bisa berbentuk inhaler atau bisa juga berupa pil. Di laboratorium yang serba putih dan lapang di Medicon Village, salah satu fasilitas sains terbesar di Swedia bagian selatan, ahli kimia Ingemo Andersson mengangkat inhaler plastik tipis, setengah ukuran kotak korek api. Timnya berharap produk kecil ini akan bisa memainkan peran besar dalam perang international melawan infection corona, memungkinkan orang-orang untuk menerima vaksin berbentuk bubuk secara praktis di rumah. " Mudah dan benar-benar murah untuk diproduksi," kata Johan Waborg, Chief Executive Officer perusahaan farmasi itu, yang biasa membuat inhaler bagi pasien asma. " Anda tinggal melepas bungkus plastik kecil, kemudian inhaler vaksin itu bisa digunakan. Taruh di mulut, lalu dihirup." Perusahaan bernama Iconovo itu berkolaborasi dengan perusahaan rinti