Berikut Ini Dampak Kesehatan Akibat Polusi Udara Pada Kesehatan Manusia
Jakarta - Polusi udara merupakan masalah utama yang terjadi beberapa dekade terakhir. Efek toksik yang ditimbulkan berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Polusi udara berasal dari berbagai sumber, seperti asap rokok, aktivitas industri, kendaraan bermotor, juga kondisi alam seperti aktivitas vulkanik.
Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat menyebabkan penyakit seperti gangguan pernapasan, disfungsi kardiovaskular, kanker, bahkan kematian.
Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia
Dampak dari polusi udara terhadap kesehatan manusia dapat dibedakan berdasarkan masing-masing polutan.
1. Polutan partikel
Polutan partikel adalah bagian utama dari polusi udara. Partikel ini
merupakan partikel-partikel kecil seperti debu. Kebanyakan partikel
polutan terbentuk di daerah perkotaan akibat pembakaran bakar fosil dan
aktivitas industri.
Partikel yang berukuran kurang dari 10 mikron, atau
yang disebut PM10, berisiko menyebabkan permasalahan pernapasan.
Partikel yang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron, atau yang disebut
PM2.5, berisiko menyebabkan serangan jantung, stroke, asma, dan
bronkitis. Bahkan paparan PM2.5 pada anak bisa menyebabkan gangguan
otak.
2. Karbon hitam
Karbon hitam adalah sisa pembakaran diesel, kayu, dan arang. Terpapar
karbon hitam dalam periode yang panjang meningkatkan risiko serangan
jantung, stroke, hipertensi, asma, bronkitis, dan kanker.
3. Nitrogen oksida dan nitrogen dioksida
Kedua gas tersebut paling banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Paparan dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan asma dan penyakit
jantung.
4. Ozon
Ozon sebenarnya terdapat di atmosfer dan berfungsi melindungi Bumi dari
radiasi ultraviolet. Namun, jika ozon berada terlalu rendah dan terhirup
manusia, ini bisa membahayakan. Ozon menyebabkan nyeri dada, batuk, dan
radang tenggorokan.
5. Sulfur dioksida
Sulfur dioksida dihasilkan dari batu bara, pengolahan logam, dan mesin
kapal. Sulfur dioksida menyebabkan iritasi mata, memperburuk asma, dan
meningkatkan risiko terjadinya gangguan kardiovaskular.
6. Karbon dioksida
Karbon dioksida disebut juga dengan CO2. Adanya co2 yang berlebih di
udara dapat mengakibatkan terjadinya sesak napas dan memicu kambuhnya
asma.
Komentar
Posting Komentar